
Tingkatkan Kapasitas SDM Penyuluh Pertanian, Distan Halmahera Timur gandeng BRMP Maluku Utara
Wasile (06/05) — Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Timur menyelenggarakan Kegiatan Penyusunan Program Tingkat Kabupaten Halmahera Timur. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Pertanian Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Timur, Nurdin Hadi, SP., M.Si, pada 06 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh penyuluh pertanian se-Kabupaten Halmahera Timur, sebanyak 46 orang.
Dalam arahannya, Nurdin Hadi menegaskan bahwa penyusunan program tingkat kabupaten merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mendukung tugas pokok dan fungsi penyuluh di wilayah kerja masing-masing. Ia menekankan pentingnya penguatan data di tingkat lapangan yang nantinya akan menjadi basis data tunggal (satu data). Arahan selanjutnya oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Timur, Din Adjision, SP., M.Si, juga menyampaikan arahan agar para penyuluh semakin siap dan semangat dalam melaksanakan tugas, terutama dalam menyongsong integrasi sistem kerja yang terhubung langsung dengan Kementerian Pertanian. Beliau mendorong penyuluh untuk lebih rajin, aktif, dan profesional dalam menjalankan peran sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.
BRMP Maluku Utara yang diwakili oleh Mardianah, SP., M.Si sebagai Koordinator Penyuluh yang membawakan materi tentang Teknologi Penanganan Panen dan Pascapanen untuk Meningkatkan Kualitas Beras yang Berdaya Saing. Materi ini diharapkan mampu membuka wawasan penyuluh terhadap inovasi yang dapat meningkatkan mutu hasil pertanian, khususnya beras lokal. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi sistem e-Pusluh dan e-Kinerja yang disampaikan oleh Ponco Adi Prasetiyo, A.Md. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penyuluh terhadap sistem pelaporan kinerja secara digital yang kini menjadi standar dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para penyuluh di Kabupaten Halmahera Timur semakin siap dalam menyusun program yang berbasis data, berorientasi pada hasil, serta mampu menjawab tantangan pembangunan pertanian ke depan.