Survey Pengembangan Areal Tanam di Halmahera Barat
Jailolo (26/03) - Tim BSIP Maluku Utara dan Kabid PSP Dinas Pertanian Halmahera Barat didampingi Danramil Jailolo melakukan pengecakan potensi PAT di Desa Acango Taboso, dan Hoku Hoku Kie. Untuk dua wilayah ini ketersediaan air mencukupi hanya saja petani pernah tiga kali gagal panen (lahan kebanjiran) sehingga membuat mereka sementara tidak menggarap lahan.
Kendala yang dihadapi petani (banjir di lahan) disebabkan kendala di saluran pembuangan, sehingga perlu dinormalisasi (Sungai Acango dan Kali Kuning). Dukungan jembatan di jalur usaha tani di Kelompok Tani Dolous juga penting agar mendukung progeram PAT. Apabila persoalan ini teratasi setidaknya 300 ha lahan sawah dapat ditanami.
Selanjutnya Tim BSIP Malut bersama Danramil Sahu beserta babinsa melakukan pengecekan areal persawahan di Desa Golago Kusuma. Kendala yang dialami adalah perlunya dam parit untuk mendukung pengairan terutama di Kelompok Tani Alur Mekar dan Maju Bersama. Saat ini sawah yang digarap baru 17 ha dari 50 ha. Sebelumnya Tim juga melakukan pengecekan pompa air bersama babinsa Jailolo Selatan di Desa Bobaneigo. Pompa bantuan TA 2022 tersebut dimanfaatkan oleh Kelompok Tani Agro Nyeba untuk tanaman hortikultura.
Sebagai langkah tindak lanjut pimpinan di atas, perlu mendorong pihak terkait (BWS maupun PU) untuk giat normalisasi Sungai Acango dan Kali Kuning serta jembatan usaha tani agar memotivasi petani melakukan tanam padi. Produksi padi yang cukup pada akhirnya dapat menjaga ketersediaan pangan di lokasi.