Local Coordination Meeting Kegiatan Crop Bio di Provinsi Maluku Utara
Ternate (12/09) - BSIP Maluku Utara bersama Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik (BBPSI Biogen) pada 12 September 2024 melaksanakan local meeting Crop Diversity Conservation for Sustainable Use in Indonesia atau yang dikenal juga dengan Crop Bio. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring masukan dari pemangku kepentingan di Maluku Utara kaitannya dengan konservasi tanaman target utamanya pala dan cengkih.
Kegiatan yang berlangsung di Ternate ini turut dihadiri antara lain oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Maluku Utara, Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, Taman nasional Aketajawe Lolobata, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Halmahera Selatan, Pegiat UMKM olahan buah pala dan pemerhati masyarakat adat.
”Indonesia merupakan pusat asal beberapa rempah-rempah penting di dunia, termasuk cengkih dan pala yang melimpah di Maluku Utara. Rempah-rempah Maluku Utara selalu menjadi daya tarik bagi para pedagang internasional sejak abad ke-15. Sebagai Badan Pelaksana GEF (Global Environment Facility, FAO Indonesia dengan senang hati bekerja sama dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan stakeholders” ungkap Rajendra Aryal, FAO Representatif di Indonesia dan Timor-Leste dalam sambutan secara virtual.
Salah satu tujuan kegiatan Crop BIO di Maluku Utara ini adalah konservasi dan karakterisasi tanaman pala dan cengkeh yang menjadi andalan Provinsi Maluku Utara. “Karakterisasi dilaksanakan untuk mengetahui kandungan senyawa tertentu yang ada pada tanaman tersebut untuk keperluan yang lebih spesifik dan dapat dikembangkan secara komersial untuk farmasi, obat, maupun kosmetik”, ujar Arif Surahman Kepala BBPSI Biogen.