Inisiasi POPT Dukung Peningkatan PAT Malut
Sofifi (25/04), di ruang pertemuan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), Distan Maluku Utara, dilakukanlah jumpa POPT dari Dinas Pertanian Provinsi Malut dan BSIP Malut. Masing-masing instansi terwakilkan untuk menyampaikan rencana tindak lanjut dengan fokus lahan percontohan seluas 10 ha di desa Makarti kec. Kao Barat, kab. Halut.
Kelompok tani telah menerima benih padi bersertifikat dari BSIP Malut dan akan dilanjutkan dengan pendampingan budidaya tanaman padi terstandar. Di lain pihak BPTPH Malut akan turut serta khususnya pengelolaan hama dan penyakit padi sawah. Mengingat saat ini akan memasuki musim gaduh sehingga diperkirakan akan banyak gangguan dari hama penyakit terutama Tungro.
Dalam diskusi tersebut pemanfaatan pestisida akan menggunakan pestisida organik. BPTPH Malut siap mengaplikasikan mikrobia insektisidal dengan bahan aktif dari golongan jamur, bakteri bahkan virus untuk mengendalikan serangga vektor pembawa virus (wereng hijau = Nephotetix virescens) penyebab penyakit Tungro. Di sisi lain akan dilakukan pengendalian gulma (ada 9 jenis) yg merupakan inang alternatif serangga vektor. Pengamatan dan pengontrolan populasi serangga vektor saat di pesemaian, tiap stadia pertumbuhan tanaman dan gulma di sekitar persawahan akan sangat membantu perlindungan terhadap tanaman.
Oleh sebab itu persiapan dan penyediaan saprodi dari instansi terkait menjadi faktor penentu keberhasilan petak percontohan. Diharapkan masing-masing pihak memberi peran serta yang nyata dan beŕtanggung jawab. Inisiasi POPT dihadiri oleh Dr. Fredy Lala, M.Sc selaku POPT Madya di BSIP Malut, bpk. Abu selaku Kepala BPTPH, dan bpk Rudi selaku POPT Muda di BPTPH Malut
#poptmalutsave
#agrostandarbsipmalut
#bsipbptphsave