
Tim BRMP Malut diseminasikan benih padi Var Cakrabuana Agritan di Halmahera Selatan
Gane Timur (16/04) - Kepala BRMP Maluku Utara Dr.Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si di dampingi Tim Swasembada Pangan BRMP Maluku Utara, Dr. Fredy Lala, M.Sc, Tri Setiyowati, SP. M.Si dan Ade Hermawan, A.Md.P melakukan survey dan monitoring LTT Padi sawah di Desa Waimili Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan.
Berdasarkan monitoring yang juga didampingi Kepala Desa Waimili, Tim mendapati lahan sawah yang seharusnya sudah masuk masa tanam kedua ternyata tidak dapat ditanami dikarenakan limpahan air dari sungai di sekitar lahan sawah. Menurut Iswanto selaku Kepala Desa Waimili bahwa keadaan lahan seperti ini sudah sejak tahun 2019 dimana volume air sungai sejajar dengan areal persawahan. Hal ini menyebabkan 125 ha lahan potensial di Waimili terendam. Iswanto juga menambahkan bahwa sungai di sekitar persawahan perlu di normalisasi dan optimalisasi kembali areal persawahan yang sudah lama terendam, baru dapat ditanami secara normal kembali.
Melihat kondisi seperti ini, Kepala BRMP Malut mencoba memberikan solusi bahwa sembari menunggu normalisasi dan optimalisasi terealisasi, maka disarankan petani menanam padi dengan karakteristik untuk lahan rawa seperti Varietas Inpara yang ada di Balai Besar Padi sehingga dengan segala tantangan dan keterbatasan, petani di Gane Timur khususnya di Desa Waimili mampu mendukung ketahanan pangan lokal dan nasional. Selain itu BRMP Malut juga mendiseminasikan benih Cakrabuana kepada Poktan di Kecamatan Gane Timur.