Pengujian Produk Sagu Lempeng Kasbi untuk Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) di UGM
Yogyakarta (11/11) – Tim identifikasi kebutuhan standar instrumen pertanian melaksanakan pengujian produk sagu lempeng kasbi di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Pengujian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan focus group discussion bersama instansi pemerintah daerah di Maluku Utara pada bulan Oktober lalu. Parameter yang diuji pada produk sagu lempeng kasbi ini antara lain kadar air, kadar serat, kadar protein, kadar gula, serta indeks kadar glikemik. Hasil pengujian, khususnya pada indeks kadar glikemik, disepakati untuk dimasukkan sebagai salah satu parameter persyaratan mutu dalam dokumen rancangan standar.
Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) umumnya mengacu pada pendekatan harmonisasi dengan standar internasional. Apabila sudah terdapat standar internasional, penyusunan SNI dapat mengadopsi standar tersebut, baik secara utuh (identik) maupun sebagian (modifikasi). Namun, apabila belum ada standar internasional, penyusunan SNI dapat dilakukan dengan metode pengembangan sendiri. Terkait dengan produk sagu lempeng kasbi, penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) yang dilakukan oleh BSN KLT Sulawesi Selatan menggunakan metode pengembangan sendiri. Hal ini karena sebelum merumuskan SNI, BPSIP Maluku Utara sebagai konseptor telah melakukan serangkaian langkah, di antaranya mengidentifikasi jenis produk, melakukan kajian lapangan, melakukan kajian teknis di laboratorium, serta analisis dan penentuan parameter uji yang akan memengaruhi kinerja produk.
Tahapan uji produk ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh tim BPSIP Maluku Utara untuk mengkaji produk sagu lempeng kasbi secara teknis. Diharapkan persyaratan mutu yang tercantum dalam dokumen rancangan standar, yang didukung oleh hasil uji laboratorium, nantinya dapat dipenuhi oleh para pengrajin dan pelaku usaha sagu lempeng, sehingga kualitas dan nilai produk dapat meningkat di masa mendatang.