Panen Padi Gogo Varietas Gumilang dan Kayeli di Halmahera Barat
Tabaru (30/10) – Kepala BPSIP Maluku Utara, Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si menghadiri kegiatan panen padi gogo varietas unggul Gumilang dan Kayeli berlangsung di Desa Togorebasungi, Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat. Padi yang dipanen pada hari ini ditanam pada 12 Juni 2024 lalu. Acara panen ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Barat, Kepala Dinas Pertanian Halmahera Barat, Camat Tabaru, Kepala Desa Togorebasungi, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ibu Selatan dan Koordinator BPP Tabaru, para penyuluh, dan Ketua Kelompok Tani setempat.
Pada saat diskusi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Barat, Julius Marau menyampaikan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal sebagai dukungan terhadap program makan siang gratis yang telah diluncurkan. "Dalam rangka mendukung program makan siang gratis, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyiapkan swasembada pangan dengan berfokus pada daerah-daerah yang memiliki potensi produksi tinggi seperti di Kecamatan Tabaru," ujar Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Barat, Mukhlis M. Bakri, SP., M.Si menyoroti kebutuhan akan peningkatan jumlah tenaga penyuluh pertanian. Menurutnya, saat ini jumlah penyuluh di Halmahera Barat belum mencukupi, dengan idealnya satu desa seharusnya memiliki satu penyuluh. Selain itu, ia juga mengungkapkan kendala teknis yang dihadapi dalam bidang pertanian, khususnya terkait ketersediaan benih di lapangan dan aksesibilitas yang masih kurang optimal.
Kepala BPSIP Maluku Utara, Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si menambahkan bahwa pihaknya tengah mengupayakan produksi benih padi berkualitas untuk mendukung program ketahanan pangan di Maluku Utara. "Saat ini Maluku Utara sedang melaksanakan produksi benih padi dengan target output sebesar 17 ton, yang nantinya akan didiseminasikan di wilayah-wilayah yang memiliki potensi produksi padi tinggi," jelasnya.
Kegiatan panen ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan produktivitas padi gogo di Halmahera Barat dan mendukung swasembada pangan daerah demi tercapainya ketahanan pangan yang kuat di wilayah Maluku Utara.